Stasiun Tanjung Balai

Stasiun Tanjung Balai merupakan salah satu stasiun yang juga berfungsi sebagai stasiun akhir dari jalur kereta api Medan-Tanjungbalai. Jalur ini sudah dibangun sejak zaman kolonial oleh perusahaan Deli Spoorweg Matschaapij (DSM).

Stasiun ini tidak pernah berubah bentuknya, tetap utuh meskipun telah berjalan puluhan tahun. Dalam ingatan selama setengah abad, bentuknya masih tetap sama seperti dulu, konon sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saya naik KA Putri Deli dari Medan ke stasiun ini. Bisa pergi dan pulang dalam sehari. Berangkat pagi dari Medan dan pulang malam dari Tanjung Balai. Kebersihan di dalam stasiun cukup terjaga, namun di luar stasiun sangat padat dan ramai, terutama saat kereta tiba, semua pengemudi becak berebut penumpang, jalanan di depan stasiun pun masih berlumpur. Semoga ke depannya ada perbaikan agar stasiun ini tetap indah dari luar maupun dalam.

Pelayanan petugas di sini sangat baik dan ramah. Lokasinya tidak terlalu strategis, berada di depan pasar yang selalu ramai dan sesak. Meskipun begitu, fasilitas di stasiun ini masih cukup terawat. Musholla di sini cukup nyaman, hanya saja belum tersedia tempat wudhu khusus.