Rumah Bugar

Pijatannya mantap, untuk terapis perempuannya sop

Pertama kali saya datang ke sini, sebelumnya selalu dapat terapis yang ramah dan pijatannya enak makanya saya selalu kembali ke sini. Hari ini mungkin hari apes saya dapat terapis namanya Mas Budi, judes banget, saya diperlakukan tidak layaknya pelanggan. Saat itu sore sepulang kerja badan capek semua ingin rileks datang ke sini cuma saya pelanggan satu-satunya disana saat itu. Mbak resepsionisnya ramah, menawarkan paket-paketannya. Saya ambil paket 2 jam plus totok wajah harga 210 ribu. Lalu saya diarahkan ke lantai atas. Tidak lama Mas Budi datang, baru datang tidak ada senyum tidak ada ramahnya dia tanya "ambil berapa jam?" Feeling saya sudah tidak enak, saya jawab "2 jam Mas.. kalau 1,5 jam berapa ya?", "tidak tahu, jadinya berapa jam?" Seperti preman. Kemudian tas saya di lantai disuruh minggirin karena dia sedang merapi tempat pijat "jangan taruh sini taruh sana lho" (padahal ditaruh lantai tidak mengganggu dia) saya minggirkan dan menjauh duduk di kursi sebelah sambil menunggu dia merapikan. "Bawa celana sendiri atau pakai celana dari sini?" Dia tanya lagi dengan jutek. Saya tidak tahu emang nada bicaranya seperti itu atau bagaimana yang pasti sangat tidak enak diajak bicara seperti itu, saya pelanggan, saya bayar, tidak gratisan lho. Saya terbiasa pijat disana pakai underwear dan saya sudah bilang sama dia. Saat pijat dia malah melepas underwear saya, mulai dari situ saya mulai kesal tapi saya masih pelan bicara "Mas saya kan udah bilang saya biasanya dipijat tetapi pakai underwear disini..". Dia mulai pijat, dan benar saja dugaan saya pijatnya asal-asan bukan dipijat tapi digosok-gosok penuh tekanan tidak seperti orang pijat, kasar sekali, langsung dipijat dari punggung. Biasanya di tempat manapun pijat selalu dari kaki ke atas atau dari kepala ke bawah urutannya. Langsung saya bilang "Mas saya 1 jam saja" kemudian dia malah marah "tadi katanya 1,5 jam?!" "Ya Mas maaf mau jemput anak saya" dia langsung berhenti pijat turun tanpa minta izin dari saya (mungkin konfirmasi ke resepsionis) lalu kembali ke atas dengan raut wajah emosi "saya 1 jam ya Mas jadinya?" Dia diam saja tidak menjawab. Selesai pijat kaki saya di waslap pakai air hangat tapi tidak dikeringkan ditinggal begitu saja dalam keadaan basah. Sungguh menyedihkan bukan diperlakukan seperti itu? Andai kalian diposisi saya bagaimana? 😊😊 saya turun, membayar, dan pulang dengan keadaan badan masih capek bonus trauma. Semoga ada perubahan dan penyelarasan terapis kedepannya 🙏😊