Radja Reflexy & Pijat Keluarga Antapani

Saya sering mengunjungi tempat refleksi ini dan selalu meminta ruangan tanpa AC karena saya alergi terhadap udara dingin. Saya sudah menyampaikan ke terapis bahwa saya tidak ingin ruangan dengan AC, namun saya tetap ditempatkan di ruangan atas yang dekat dengan AC dengan alasan ruangan lain penuh, padahal di lantai atas masih ada ruangan tanpa AC namun tetap diarahkan ke ruangan pojok. Suhu ruangan awalnya memang diatur tinggi. Namun di tengah sesi, terapis menurunkan suhu ruangan hingga saya menggigil dan batuk. Ketika saya menanyakan alasan, terapis mengatakan suhu sudah diatur pada 27 derajat. Ujung jari saya sudah terasa dingin dan saya terus batuk. Setelah selesai pijat, saya cek suhu AC dan ternyata berada pada 20 derajat. Saya paham bahwa pijatan membuat tubuh menjadi hangat, namun apakah harus mengorbankan kenyamanan pelanggan hingga menggigil kedinginan?

Saat saya dan pasangan mengunjungi tempat refleksi ini pada malam tanggal 30 September, kami memesan pijat dengan harga 130 ribu. Saya merasa pijatnya terlalu keras, terutama pasangan saya merasa sakit dan memar setelah dipijat. Seharusnya ini adalah pengalaman penyembuhan, namun malah membuat badan terasa sakit. Durasi pijat seharusnya 1 jam 30 menit, namun pasangan saya hanya mendapatkan 1 jam 10 menit karena terapis wanitanya memotong waktu. Setelah selesai, saat kami hendak pulang, mobil konsumen lain menghalangi mobil kami. Kasir wanita malah meminta kami untuk memindahkan mobil konsumen lain tersebut dengan alasan terapis yang bisa memindahkan sedang melayani tamu yang memiliki mobil tersebut. Sikap seperti ini sangat tidak sopan dan tidak pantas. Saya merasa dianggap seperti petugas valet parkir. Saya bertanya berapa lama lagi tamu tersebut akan selesai dipijat, kasir tersebut mengatakan 30 menit. Setelah menunggu 30 menit, tamu tersebut belum selesai sehingga saya meminta kasir untuk memanggilnya agar memindahkan mobilnya. Akhirnya tamu tersebut turun, seharusnya hal tersebut dilakukan sejak awal karena konsekuensi parkir yang menghalangi harus segera diatasi.

Tempat refleksi ini sangat terjangkau, nyaman, dan menyediakan teknik pijat/refleksi yang tidak sembarangan. Setiap sesi selesai, kami ditawari beberapa minuman gratis seperti teh tawar panas, teh manis panas, secang/wedang jahe, dan air putih hangat.